Senin, 20 April 2015

Press Rilis : SAE Indonesia



Beberapa tahun belakangan ini, industri kreatif di Indonesia terutama di bidang musik, film dan animasi menjadi bidang profesi yang semakin banyak diminati kaula muda. Dan melihat perkembangan industri kreatif yang meningkat sudah wajar kita menyadari begitu sangat pentingnya peran lembaga pendidikan yang dapat memberikan support atas perkembangan industrinya itu sendiri.

Dengan kehadiran SAE Indonesia dan kerjasamanya dengan SAE Institute yang telah memiliki 47 kampus di berbagai negara dan memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun dalam menyalurkan pedidikan di bidang kreatif  seperti Audio Engineering, Film Production dan Animation, diharapkan SAE Indonesia dapat menunjang perkembangan industri kreatif di Indonesia terutama menghasilkan para sumber daya yang berkualitas tinggi setara dengan standar international.

SAE Indonesia telah pindah ke gedung baru di Jl. Pejaten Raya no 31, pasar minggu sejak Agustus 2014 dengan suasana kampus yang kreatif, bersahabat dan facilitas yang canggih dan modern di lengkapi oleh 3 studio audio, ruang green screen, beberapa lab computer, private theatre, auditorium, library dll dan dengan cara pembelajaran vokasional dengan sistim kelas bisa di bilang semi private (kelas kecil Max 18 murid tergantung pelajarannya) kami harap dapat meningkatkan pembelajaran yang terfokus, komunikatif, ber productive, penuh inspirasi bagi para murid.


_______________ FILM
Saat ini wadah pendidikan tinggi bidang Film di Indonesia tidaklah banyak sementara film industri itu sendiri sedang berkembang. Melihat situasi ini, SAE Indonesia ingin memberikan kontribusi dalam menyalurkan pendidikan tinggi di bidang film sehingga dapat mendukung dan menghasilkan para murid yang berbakat, berkualitas tinggi dan bertangung jawab. Teddy Soeriaatmadja di kenal sebagai sutradara dan juga salah satu dosen Film di SAE Indonesia mengatakan pentingnya lembaga pendidikan di bidang film sebagai bagian yang dapat mendukung perkembangan industri film di Indonesia. Dan betapa pentingnya menghadirkan para industri praktisi sebagai guru atau pendidik yang dapat mengarahkan pengajaran yang berkualitas dan tata cara yang professional.

SAE Indonesia memberikan fasilitas yang canggih memenuhi industri standart professional.  Dengan memberikan fasilitas green screen, ruang theatre, surround sound sistim 5.1, film camera RED  Scarlet, film camera Blackmagic, Davinci colour grading dan mengunakan software profesional seperti final cut pro, adobe premier, smoke dan masih banyak lagi. Para dosen yang mengajar di SAE Indonesia adalah para praktisi yang bekerja secara professional dan mahir di industrinya, seperti Teddy Soeriaatmadja (Sutradara & Produser), Salman Aristo (penulis script & sutradara), W.S Listianti (dokumenteri film), Bobby Surjadi (Komposer) dan masih banyak lagi.

_____________ ANIMASI

Sementara jika berbicara bidang animasi adalah bidang yg lebih muda perkembangannya di indonesia dibandingkan dengan bidang kreatif lainnya seperti film, audio dan music.

Dalam perkembangan industrinya di dalam negeri, industri animasi lebih mengarah ke 3D animasi, yg pertama kali masuk melalui sektor properti. Lalu kemudian berkembang ke bidang lainnya seperti iklan dan film.

Salah satu kendala saat ini yg paling besar dalam mengembangkan industri animasi adalah kurangnya tenaga SDM yang sesuai dengan standar kualitas industrinya. Oleh karena itu sektor pendidikan menjadi sesuatu yg sangat penting dalam mengembangkan industri animasi dengan cara mencetak kualitas lulusan yang mampu mengikuti tuntutan dan trend industrinya.

SAE Indonesia sebagai institusi pendidikan dibidang media kreatif, sangat berkomitmen dalam menghasilkan kualitas lulusan terbaik di bidang animasi. Hal ini sejalan dengan sistem pendidikannya yg lebih bersifat vokasional karena bidang animasi merupakan bidang yg memerlukan kemampuan atau skill teknis untuk menghasilkan karya terbaik dengan standar industri menurut Rangga Yudo selaku kepala bagian animasi SAE Indonesia.

Untuk menghasilkan kualitas karya yg baik dan terstandar industri, tentunya faktor tenaga pendidik dan kurikulum menjadi hal yg sangat penting bagi institusi pendidikan SAE Indonesia.

Tenaga pendidik pada program animasi SAE indonesia mayoritas adalah para praktisi yg sangat berpengalaman dibidangnya, yang diharapkan bukan hanya memberikan proses belajar mengajar yg berkualitas, namun juga memberikan pendidikan sikap kerja (attitude) yg menjadi budaya kerja di industri animasi.

Program animasi pada SAE Indonesia, menitikberatkan pada 3 bidang pembelajaran utama, yaitu: 3D modeling, 3D character animation, dan visual effects.

Melalui 3 bidang pembelajaran ini, diharapkan para mahasiswa mampu menemukan peminatannya dalam menyelesaikan tugas belajarnya, dan menghasilkan karya yang lebih fokus secara teknis. Hal inilah yg akan menjadikan mereka lebih mudah terserap di industri, baik dalam skala nasioanal maupun internasional.


________________AUDIO

Untuk program Audio SAE Indonesia menawarkan siswa kesempatan untuk mempelajari semua aspek dari Audio Engineering dengan mempergunakan fasilitas yang canggih. Selama pembelajaran para murid akan terekspos ruang Tracking dan Recording (rekaman) dengan standar profesional.

Ruang Tracking memiliki dinding yang telah dimodifikasi secara akustik untuk mendapatkan spektrum akustik ruangan. Dalam Production Suite ini, murid belajar cara mengoperasikan Controller Software Digital Avid C24. Sedangkan di Studio 3, fungsi dan fitur Digital Console Yamaha DM2000 dapat dipelajari. Di tengah Studio 2 terdapat konsol terbaru Audient ASP8024 DLC. Konsol ini dilengkapi dengan rangkaian audio sirkuit analog, serta dapat dikontrol secara digital.

Di jantung Studio 1 dan pada tahap akhir studi mereka, murid dapat berlatih alur kerja produksi audio memakai NEVE Custom 75. Konsol NEVE ini adalah satu-satunya konsol yang memiliki sirkuit klasik serta sirkuit modern. Mic preamp / EQ NEVE Custom 75 ini didesain mengikuti model NEVE 1073 preamp / EQ yang sangat terkenal.

Selain itu, siswa memiliki akses ke banyak mikrofon terkenal berstandar industri dan peralatan outboard seperti Neuman, Sure, Empirical Labs, Avid dan banyak lagi .

Mark Kneer  dengan pengalamannya lebih dari 15 tahun sebagai audio engineer dan composer yang sempat meraih gelar degree di Berklee College of Music in Boston, MA dan mengambil master classes Grammy Award-Winning audio engineer Bruce Swedien yang dikenal sebagai engineer artist terkenal seperti Michael Jackson, Mick Jagger, Jennifer Lopez, Mark Kneer hadir di SAE menjadi kepala bagian Audio departemen SAE Indonesia percaya pada metode pembelajaran praktek (hands on training) oleh karena itu, ujarnya, kami mencoba untuk membuat skenario dunia nyata yang terbaik guna mempersiapkan siswa sebagai profesional di industri kreatif di masa depan. Kurikulum kami 30% teori dan 70% praktek, dengan cara ini kami memastikan bahwa siswa kami mendapatkan pengalaman dan kualifikasi untuk menjadi ahli dalam bidang pilihan mereka.


____________Musik Bisnis


Radjasa Barkah sebagai  Kepala bagian Musik Bisnis di SAE Indonesia, mengatakan didalam perjalanan karir saya selama kurang lebih dari 20 tahun berkecimpung di entertainment business dengan fokus di business development, baru sekarang saya melihat adanya institusi resmi yang menawarkan program kuliah yang mengkhususkan diri di Music Business. Silabus yang dirancang secara spesifik berkaitan dengan berkembangnya secara dinamis pasar Indonesia. Namun hal tersebut tidak mengesampingkan pentingnya berbagai case study yang berkaitan dengan bisnis di negara maju lajn. Music Business SAE terdiri dari dosen yang berpengalaman di bidangnya dengan latar belakang spesialisasi yang berbeda di antara lain Widi Asmoro dengan 10 tahun pengalamannya di industri musik mengajarkan mata kuliah dibidang managing & developing artist, Ario Tamat selaku Entertainment & Digital Media Professional, Music Industry Observer juga membagi pengetahuannya sebagai dosen di SAE Indonesia.

__________________OPEN HOUSE
Acara Open House tanggal 31 Januari & 1 Febuari selain Tour fasilitas SAE Indonesia mengadakan beberapa workshop yang di hadiri beberapa nara sumber yang ternama seperti Cara Gately Alumni SAE Byron dengan pengalamannya sebagai 3D Artist di film Captain America, Thor, Iron Man, Prometheus, The avenger dan banyak lagi. Joko Anwar (Director / Actor/ Penulis) Janji Joni, Arisan, Quickie Express, Pintu Terlarang, Anomali juga melakukan workshop mengenai story telling. Stephan Santoso selaku musisi, producer, mixing & mastering engineer dan Sony Soebowo live sound engineer Slank, Naif, Java Jazz Festival juga hadir sebagai nara sumber di SAE open house ini.

Jakarta.sae.edu
SAE INDONESIA

021 - 7890145

Tidak ada komentar:

Posting Komentar